Piranti pendingin ruangan (AC) di mobil kini telah menjadi perlengkapan standar. Terlebih di kota besar seperti Jakarta, mobil tanpa dilengkapi AC sungguh menyiksa pengemudi maupun penumpang mobil.
Lantaran itulah keberadaan AC menjadi keharusan. Penggunaan peranti itu juga cukup mudah dan praktis. “Namun , seringkali orang kerap melakukan kesalahan saat menggunakan AC. Sehingga, selain berpotensi memicu kerusakan komponen peranti itu juga merugikan kesehatan.
Lantas apa saja kesalahan itu?
Berikut 3 Kesalahan yang Biasanya dilakukan :
1. Menghidupkan AC Setelah Mobil Berjalan.
Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan orang adalah menghidupkan AC ketika putaran mesin (Rotation Per Minute/RPM) tinggi. “Padahal, cara itu salah karena justeru akan merusak AC ”
Mengapa salah? bila AC baru dihidupkan saat mobil telah melaju atau di saat putaran mesin tinggi sehingga putaran pulley juga tinggi, maka akan terjadi gesekan yang hebat antara pressure plate dengan pulley. “Bila hal itu terjadi berulang kali, dan dalam waktu lama maka kedua komponen itu (pressure plate dan pulley) akan cepat aus ”
Bila keduanya aus, maka putaran mesin untuk memberikan tenaga bagi compressor untuk menekan Freon yang diubah menjadi udara dingin menjadi tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin . Bahkan, bila hal itu terus berlangsung maka akan berpengaruh pada komponen lain dan rusak.
Akibat lainnya, saat AC dihidupkan akan terdengar suara berisik karena gesekan antara pulley dan pressure plate kadang cepat dan kadang lambat. Sebab, permukaan pressure plate juga bergelombang atau tidak rata akibat gesekan keras yang terjadi berulangkali saat pertama AC dihidupkan.
2. Tidak Membuang Udara di Mobil.
Kesalahan kedua yang juga cukup sering dilakukan orang adalah langsung meghidupkan AC mobil setelah mobil berjalan tanpa membuka kaca jendela.
Padahal, membuka kaca jendela sangat disarankan untuk membuang udara di kabin setelah mobil di parkir (terutama yang parkir di ruang terbuka dan terkena sinar matahari).
“Bila kabin terasa panas, maka kerja AC untuk mendinginkan ruang kabin juga lama. Artinya, tenaga yang dibutuhkan juga esktra. Tentu, ini akan membuat konsumsi bahan bakar boros,”
Pada sisi lain, radiasi sinar matahari menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok bahan lain di kabin dengan udara panas menghasilkan berbagai zat baru, satu diantaranya benzena akan menyebabkan Mengantuk, lemas, atau tidak konsentrasi.
Namun yang pasti sebaiknya membuka semua kaca jendela mobil sesaat setelah mesin dinyalakan. Setelah itu hidupkan AC secara perlahan-lahan untuk membuang udara di kabin, paling cepat lima menit.
Bila Anda tak ingin repot dengan cara seperti itu, sebaiknya membuka sedikit kaca mobil saat mobil di parkir dan carilah tempat parkir di tempat yang teduh.
3.Menghidupkan Ac terus menerus disaat Mobil Berhenti Lama.
Ketika seseorang menghidupkan AC dalam waktu lama saat mobil diam dan kondisinya tertutup rapat akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan. Akibatnya gas karbon monoksida akan terakumulasi di dalam mobil. Orang yang terpapar gas karbon monoksida yang lama kebanyakan berakhir dengan kematian.
Karbon monoksida sangat cepat menyingkirkan oksigen sehingga menghalangi hemoglobin darah mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak. Suplai oksigen yang berkurang ini bisa berbahaya bagi jaringan dalam tubuh dan mengakibatkan kematian.
Itulah tips menggunakan peranti pendingin ruangan di mobil secara baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar