Ada beberapa cara yang dapat dipergunakan secara mudah untuk membedakan oli pelumas palsu dari yang asli. Rekan yang baik dari agen oli Jakarta memberikan tips berikut ini yang juga beliau bagikan kepada pelanggan/konsumen yang mengunjungi gerai-gerai mereka untuk membeli oli pelumas :
1. Label Pada Kemasan.
Label pada kemasan adalah salah satu cara ciri paling mudah untuk mengenali apakah oli pelumas yang anda beli itu asli atau palsu. Produsen oli pelumas selalu menggunakan teknologi printing/pencetakan yang bagus untuk memproduksi label kemasan yang mereka pakai di kemasan produk mereka. Ada beberapa produsen yang menggunakan semacan hologramic logo dan juga kode tersendiri untuk memberikan cirri keaslian produk mereka.
Produk oli pelumas palsu memang memiliki tampilan yang sangat mirip, namun logo kemasan biasanya menggunakan printing kualitas rendah karena logo asli dari produk asli akan di scan dan dicetak ulang, sehingga detail dan bahan label berkualitas rendah yang dipergunakan akan dengan mudah memberikan ciri bahwa oli pelumas tersebut palsu.
2. Botol.
Pelaku pemalsu oli pelumas memanfaatkan ketersediaan botol kemasan bekas yang didapatkan dari bekas pemakaian oli pelumas. Mereka menggunakan ulang botol kemasan tersebut dan tampilan luar fisik botol kemasan ini akan dengan mudah memberikan identifikasi bagi pengguna/konsumen untuk mencurigai keaslian oli pelumas yang berada di dalam botol kemasan.
Produsen asli tidak pernah melakukan penggunaan botol kemasan daur ulang dalam tiap produknya untuk memberikan ciri keaslian produk oli pelumas mereka.
3. Nomor identifikasi pada tutup kemasan.
Produsen oli pelumas asli menggunakan identifikasi nomor yang diletakkan pada 2 tempat berbeda, yaitu pada tutup botol dan juga botol kemasan oli pelumas. Jika terjadi ketidak-samaan nomor identifikasi pada kedua lokasi tersebut, sangat mungkin oli pelumas yang anda beli adalah palsu.
4. Teknologi Tutup Kemasan/ Botol.
Produsen oli pelumas asli telah menggunakan teknologi maju dalam pembuatan tutup botol yang mereka gunakan, sehingga hanya bisa digunakan 1 kali saja dan langsung rusak setelah dibuka, sehingga tidak memungkinkan pemalsu menggunakan kembali tutup botol bekas/daur ulang tersebut.
5. Warna dan Bau.
Oli pelumas yang asli berwarna bening dan tidak berbau, sedangkan oli pelumas palsu akan berwarna keruh dan memiliki bau khas yang tidak enak.
Dengan mengenali ciri-ciri oli pelumas palsu, para konsumen/pengguna dapat dengan mudah membedakan keaslian dan palsu tidaknya oli pelumas yang mereka gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar