Cek kesehatan mesin Motormu melalui kondisi businya.Karena Kondisi busi dapat menjadi alat pendeteksi kondisi fisik sebuah mesin. Cukup mengamati keramik elektroda dan kepala businya, dapat menyimpulkan sehat atau tidaknya mesin.
WARNA KEABU ABUAN.
WARNA TIDAK TERLALU HITAM DAN KERING.
Warna tidak terlalu hitam dan kering menutupi insulator dan elektroda dapat diartikan sebagai campuran udara di karburator terlalu banyak.
Dapat pula digambarkan sebagai waktu pengapian yang terlambat atau salah dalam pemilihan tipe busi. Busi dingin cepat melepaskan panas, sedang jenis panas mengumpulkan dan menahan panas agar suhu pencetus api ini stabil.
WARNA KECOKLATAN MENGKILAP.
Warna ini menonjol di bagian insulator atau terjadi penumpukan arang berwarna kecoklatan agak mengilap. Kondisi ini disebabkan mesin sering menanggung beban berat atau sering melakukan akselerasi dan langsung menurunkan gas secara spontan.
WARNA KECOKLATAN MENGKILAP.
Warna ini menonjol di bagian insulator atau terjadi penumpukan arang berwarna kecoklatan agak mengilap. Kondisi ini disebabkan mesin sering menanggung beban berat atau sering melakukan akselerasi dan langsung menurunkan gas secara spontan.
Namun penyebab utamanya karena sering memakai bahan bakar beroktan tinggi.
WARNA COKLAT BERKERAK .
Ini menandakan pencetus api kerap menerima panas berlebih, sehingga elektroda menjadi terbakar. Kondisi busi seperti ini biasa ditemui pada motor yang dipakai di kota besar yang lalu lintasnya sering macet.
Atau pada motor yang sering digeber mesinnya. Bisa jadi, gejala ini terjadi karena waktu pengapian terlalu maju dan pemilihan tipe busi yang cenderung panas. Bisa juga terjadi karena adanya detonasi lantaran oktan bahan bakarnya terlalu rendah dan terjadi penumpukan kerak.
WARNA HITAM BERKERAK.
Kondisi ini diakibatkan setting pengapian yang tidak tepat. Bisa juga karena oktan terlalu tinggi dan motor dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga suhu di ruang bakar jadi overheating. Elektroda pun menjadi patah dan meleleh.
WARNA HITAM BEROLI.
Pada motor 2-tak, kondisi seperti ini terjadi lantaran campuran oli mesin terlalu kaya atau seal oli bocor. Sedang pada motor 4-tak, penyebabnya seal katup atau katup mengalami kebocoran sehingga oli mesin ikut masuk saat proses pembakaran.Kondisi ini juga dapat terjadi karena liner silinder tergores, atau ring piston yang sudah aus atau patah.
Semoga bermanfaat.
(sumber : otosia.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar