Rabu, 13 Januari 2016

Ingat , Air Minum Dengan pH Tinggi Tidak Dibutuhkan Tubuh



     

Definisi Pengertian Mengenai pH Air.


    pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. 
    Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
   
       Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. 
      Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.


* AIR MINUM *

     Berkembangnya teknologi pangan telah memunculkan beragam produk air minum, salah satunya air alkali dengan kandungan pH di atas tujuh. 
      Padahal, pH air minum yang biasa kita konsumsi hanya berkisar antara enam sampai tujuh.
      Pakar Teknologi Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Made Astawan mengatakan, konsumsi air dengan pH tinggi sebetulnya tidak akan memberi banyak manfaat untuk tubuh.
“Sebetulnya air dengan pH tinggi itu tidak terlalu penting. Karena tubuh kita ini punya kemampuan yang luar biasa untuk menetralkan pH air yang masuk, baik yang asam maupun basa,” kata Made di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.

       Dia menambahkan, produk air minum dengan pH tinggi tersebut hanyalah kreasi produsen saja untuk memberikan pilihan yang beragam kepada konsumen. Padahal, tubuh kita sendiri tidak terlalu membutuhkannya.
“Saya kembalikan kepada konsumen saja. Kalau mau coba-coba untuk sekadar hiburan, silakan saja. 
      Tapi, biasanya produk-produk seperti ini memang cepat booming-nya, tapi juga cepat hilangnya. Nanti juga masyarakat akan kembali minum yang selama ini biasa dikonsumsi,” ujarnya.
      Bila dikonsumsi secara teratur, produk air tersebut juga mengklaim dapat menyeimbangkan kelebihan asam pada tubuh dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti stroke, asam urat, ginjal, liver, darah tinggi, kolesterol, diabetes, masalah asam lambung, kanker, tumor, menyehatkan kulit, dan lain-lain.
       Terkait klaim tersebut, Direktur Standarisasi Produk Pangan Badan POM Tetty Helfery Sihombing menegaskan bahwa lembaganya tidak pernah memberikan izin.
“Mungkin beberapa merek sudah mendapatkan izin edar dari Badan POM. Tapi yang pasti, kami tidak pernah mengizinkan produk tersebut mengklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Kalau itu namanya obat, bukan produk air minum,” katanya.


(Artikel Diatas diambil dari BeritaSatu.Com di kutip pada tanggal 04 Februari 2015,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar