Ada banyak factor yang membuat luka diabetes jadi sulit sembuh, kira-kira apa sajakah itu? Agar lebih jelasnya, simak kelanjutan artikel berikut ini :
Kadar gula penderita tinggi
Selain kolesterol, kadar gula tinggi pada penderita diabetes juga menghambat penyembuhan luka, bahkan dapat memicu luka menjadi semakin kronis dan sulit disembuhkan. Hal itu, karena kadar gula tinggi data menurunkan fungsi sel darah merah dalam membawa nutrisi ke seluruh jaringan tubuh dan juga fungsi sel darah putih yang memiliki eran dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, pastikan selalu memantau kadar kula darah dan juga kolesterol.
Kekurangan nutrisi
Salah satu penghambat penyembuhan luka pada penderita diabetes adalah kekurangan asuan nutrisi, misalnya vitamin C dan zinc
yang berperan dalam pembentukan kolagen.
Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati, karena itu mulai beralih ke gaya hidup dan pola makan yang sehat agar kita terhindari dari penyakit menakutkan ini.
Kerusakan saraf
Kadar gula tinggi harus segera diatasi, karena dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuroati diabetikum yang menimbulkan rasa kebas atau baal pada tangan/kaki. Tidak hanya itu, karena adapula yang mengalami perubahan warna kulit, misalnya : menghitam, dan luka melepuh.
Aktivitas berlebihan
Luka pada penderita diabetes harus dirawat dengan baik, jika perlu harus mengurangi aktivitas, karena aktivitas berat dapat memperparah kondisi luka. Sebisa mungkin, kurangi beban atau tekanan ada area yang terluka sehingga proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat.
Stress
Stres selalu menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya menghambat penyembuhan luka pada penderita diabetes. Oleh karena itu, penderita harus tenang dan sabar dalam menghadapi penyakitnya.
Kekurangan kadar oksigen
Dengan bantuan oksigen, kulit menjalankan mekanisme alamiahnya dalam membentuk jaringan baru hingga luka tertutup atau sembuh dengan sempurna. Namun karena seringnya penderita diabetes menutup rapat lukanya, sehingga menghambat pertukaran udara dan gas. Oleh karena itu, usahakan pilih penutup luka yang tepat dan tidak menghambat masuknya oksigen.
Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati, karena itu mulai beralih ke gaya hidup dan pola makan yang sehat agar kita terhindari dari penyakit menakutkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar